Pada tahun 2022 CV Dipantara telah melakukan Identifikasi Ulang HCV pada arel kerja CV Dipantara. Tim CV Dipantara bekerjasama dengan Yayasan Lansekap Nusantara Hijau untuk melakukan Identifikasi. Identifikasi dilakukan pada bulan Januari 2022. Hasil dari identifikasi tersebut kemudian dilakukan konsultasi public. Konsultasi public dilakukan pada hari Rabu, 8 Juni 2022. Hasil dari Identifikasi tersebut menemukan tambahan NKT, yaitu NKT 1.2 dan NKT 4.3.
Potensi ancaman HCV yang ditemukan dalam identifikasi ulang ini antara lain :
- Sumber mata air tidak terpelihara, ditinggalkan karena adanya PDAM
- Konservasi lahan
- Kepemilikan lahan Sultan Ground
- Perburuan satwa liar
Rekomendasi pengelolaan dan pemantauan HCV, antara lain :
- Menyusun lembaga pengelola (mis: Divisi Pengelolaan HCV)
- Menyusun SOP pengelolaan NKT (keanekaragaman hayati, kebakaran lahan, sempadan sungai, dan situs)
- Deliniasi areal KBKT yang melibatkan para pihak
- Pemasangan papan himbauan (mis: dilarang berburu satwa, melakukan pembukaan lahan dengan membakar, dan menjaga situs dan mata air)
- Papan nama areal KBKT
- Sosialisasi dan koordinasi kepada masyarakat sekitar, lembaga terkait, termasuk karyawan
- Melakukan kegiatan pemantauan satwa kunci (indikator NKT)